Selasa, 01 Mei 2012

biografi john Holt

A.    Biografi John Holt
Dalam makalah ini akan dijelaskan oleh penulis tentang biografi singkat John Holt. John Holt adalah seorang tokoh pendidikan atau tokoh edicator yang berasal dari  new england (new nyork) sebuah daerah kawasan Amerika Serikat. Holt lahir pada tanggal 14 april tahun 1923 ia merupakan anak paling tua dari 3 bersaudara, Holt tumbuh besar di new nyork. Dan perlu anda ketahui Holt mengalami pendidikannya dengan tidak belajar di sekolah. Setelah lulus dari Universitas Holt bergabung dengan angkatan laut Amerika Serikat yang bertugas didepan barbero UUS yang bertempur didaerah samudera Pasifik. Selama perang John Holt menyimpulkan bahwa nuklir merupakan bahaya terbesar didunia. Dia juga pernah menjabat sebagai direktur eksekutif sebuah perusahaan dari cabang new nyork, tetapi ia menjadi frustasi karena ketidakefektifannya lalu meninggalkan pekerjaan tersebut.
Atas desakan oleh salah satu anggota keluarganya Holt kemudian menjadi guru kelas 5 di sekolahan swasta, ia menghabiskan hari-harinya dengan anak-anak murid, teman-teman, dan saudaranya. Disini ia bertemu dengan guru sekolahan lain yaitu Bill Hull dan memulai sebuah proyek observasi kelas, yaitu sebuah  observasi yang membahas bagaimana kegagalan anak dalam belajar. Alasan utama anak-anak adalah ketakutan, yaitu takut karena mendapatkan jawaban yang salah, rasa takut tidak menjadi cukup baik, ini dibuat buruk oleh anak-anak untuk dipaksa belajar hal yang selalu mereka tidak tertarik.
Pada tahun 1964 John Holt menerbitkan buku yang pertama yaitu bagaimana cara anak gagal (how children fail) buku yang menciptakan kegemparan dengan pengamatan bahwa memaksa anak untuk belajar membuat wajar sebagai sadar diri tentang belajar dan menghambat inisiatif anak-anak dan kreatifitas dengan membuat mereka fokus bagaimana untuk menyenangkan guru dan sekolah dengan jawaban yang seakan mereka pahala yang baik. Sebuah  situasi yang merupakan jenis kepalsuan dalam proses belajar. Siswa yang baik berhati-hati untuk tidak melupakan apa yang diambil dalam belajar sampai dengan berakhirnya ujian tes, dan isi bukunya yang pertama juga menegaskan bahwa kegagalan akedemis anak sekolah tidak terlepas dari upaya sekolah, tetapi sebenarnya karena sekolah. Pada tahun 1967 John Holt menjadi pembicara yang sangat banyak dicari dan menjadi pendukung reformasi sekolah. Pada tahun yang sama John Holt juga menjadi dosen tamu di Haivard dan Barkeley untuk mengubah anak dan guru sekolah serta anggota masyarakat agar mereka tertarik pada gerakan sekolah bebas serta cara untuk membantu anak-anak yang tidak berkembang di sekolah konvensional. John Holt juga berharap untuk memulai memikirkan secara mendalam pemikiran ulang tentang cara bagaimana membuat sekolah rumah khusus anak-anak.
Holt mengakhiri karir mengajarnya untuk mempublikasikan ide-idenya. Ia membaca buku karangan Ivan Llich yang isi bukunya membahas dan mempertanyakan tempat-tempat dan kemanjuran pendidikan wajib. Tahun 1977 John Holt memulai menulis Newsletter yang didedikasikan  untuk pendidikan rumah yaitu, tumbuh tanpa sekolah.
John Holt meninggal pada tanggal 14 september 1985 karena penyakit kanker di Boston. Kutipan terakhirnya adalah “ ini bukan berarti saya merasa bahwa sekolah adalah ide yang baik dan tidak beres, tetapi kita dapat belajar dimana saja kecuali belajar terputus dari sisa hidup “.

B.     Dari Homeshchooling untuk Unschooling.
John Holt sangat merasa kecewa terhadap bertahun-tahun pendidikan dengan menggunakan sistem sekolah. Reformasi tidak mungkin berjalan karena sekolah mengalami kecacatan, dengan melihat kondisi tersebut John Holt menganjurkan untuk berpindah ke sistem Homeschooling. Dengan demikian akan berguna bagi anak-anak untuk menghilangkan atau memutuskan anak-anak dengan lingkungan sekolah. Karena menurut John Holt anak-anak tidak perlu dipaksa untuk belajar, mereka akan melakukannya dengan secara alami, dan melalui homeschooling akan memberikan kebebasan untuk mengikuti kepentingan mereka sendiri.
Alasan mengapa homeschooling perlu diterapakan adalah  sebagai berikut:
1.      Rasa ketakutan, takut diolok-olok oleh guru dan teman.
2.      Keterpaksaan mempelajari hal-hal yang mereka tidak mereka minati
3.      Rumah adalah basis yang tepat umtuk perkembangan anak-anak
4.      Keberanian tidak bisa dipaksakan
5.      Anak lebih tahu bagaimana cara belajar
6.      Kualitas alamiah anak dalam belajar
7.      Orang tidak belajar dengan cara diterangakan.
Metode unschooling pembelajaran langsung dari hidup sebagai lawan kukuh dari metode ‘school at home memindah dari sekolah ke rumah. Teach your own, how children learn,
Namun, homeschooling juga bukan sebagai jawaban terhadap keburukan sekolah, karena rumah adalah basis yang tepat untuk mengeksplorasi dunia sebagai tempat untuk belajar. Dan rumah akan menjadi basis terbaik sebagai tempat untuk belajar daripada sekolah dengan harga yang sangat mahal.
Unschooling (tanpa sekolah) adalah istilah yang dicetuskan oleh pakar pendidikan John Holt  untuk menggambarakan terhadap apa yang telah dilakukan sehari-hari oleh anggota keluarga yang melakukannya dengan anak-anak dan John Holt memberikan kesan bahwa keluarga dapat  menciptakan miniatur sekolah dirumah mereka. Sebagai kata yang berkonotasi dengan homeschooling, yaitu istilah kebanyakan orang akan berpikiran bahwa orang akan menggunakan ketika membahas gagasan seseorang dapat belajar tanpa pergi ke sekolah. Dan sekolah untuk pendidik, yang berusaha mendapatkan dan mempertahankan siswa mereka dari ancaman penjara atau tidak berguna.

C.    Rumah Inspirasi
Sebuah sistem pendidikan yang diidamakn oleh John Holt, penggabungan antara homeschooling, keluarga, pendidikan, dan orangtua. Belajar adalah sepanjang waktu, yang memiliki pengertian bahwa belajar dapat dilakukan kapan saja dan ada dimana-mana,  dan rumah merupakan tempat yang paling lama kita diami atau tempat yang paling lama kita melakukan berbagai semua kegiatan dan memakan waktu paling lama dirumah sehingga rumah menjadi tempat keefektifan sebagai proses belajar. Dan menjadiakn anak sebagai subjek pendidikan, serta dapat memberikan kesempatan anak untuk bereksplorasi karena disanalah esensi proses belajar itu berada.
Pembelajaran yang sejati merupakan sebuah proses menemukan. Dan jika kita menginginkan hal itu terjadi kita harus menciptakan kondisi yang membuat penemuan itu bisa terjadi, dan kita tahu apa itu yaitu waktu, kesenangan, kebebasan, dan ketiadaan tekanan.

D.    Aliran Holistik
Aliran Holistik merupakan suatu cara yang digunakan oleh para pakar pendidikan di Amerika dan salah satunya adalah oleh John Holt dalam rangka meningkatkan kualitas belajar dan memajukan pandidikan untuk anak didik mereka. Aliran holistik ini dikenal dengan 3 R’s  yaitu relationship, responsibility dan reverened yang biasa dikenal dengan  wreting, reading, and aritmatika. Dan di Indonesia sering menyebutnya dengan menulis, membaca, dan berhitung.
Tujuan aliran holistik ini adalah untuk membantu mengembangkan potensi individu dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menggairahkan, demokratis dan humanis  melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungan, menjadi dirinya sendiri, mengambil kebebasan psikologis, sehingga mengambil keputuan yang baik. Pembelajaran holistik ini menggunakan pembelajaran transpormatif, pembelajaran fleksibeli, pemecahan masalah melalui lintas disiplin ilmu, pembelajaran bermakna, dan melibatkan komunitas individu berada. Peran dan otoritas guru untuk memimpin dan mengontrol kegiatan pembelajaran hanya sedikit dan guru hanya lebih banyak berperan sebagai  sahabat mereka, fasilator holistik  mendorong modal alternatif  homeschooling.