A. Biografi John
Holt
Dalam makalah ini akan dijelaskan
oleh penulis tentang biografi singkat John Holt. John Holt adalah seorang tokoh
pendidikan atau tokoh edicator yang berasal dari new england (new nyork) sebuah daerah kawasan
Amerika Serikat. Holt lahir pada tanggal 14 april tahun 1923 ia merupakan anak
paling tua dari 3 bersaudara, Holt tumbuh besar di new nyork. Dan perlu anda
ketahui Holt mengalami pendidikannya dengan tidak belajar di sekolah. Setelah
lulus dari Universitas Holt bergabung dengan angkatan laut Amerika Serikat yang
bertugas didepan barbero UUS yang bertempur didaerah samudera Pasifik. Selama
perang John Holt menyimpulkan bahwa nuklir merupakan bahaya terbesar didunia.
Dia juga pernah menjabat sebagai direktur eksekutif sebuah perusahaan dari
cabang new nyork, tetapi ia menjadi frustasi karena ketidakefektifannya lalu
meninggalkan pekerjaan tersebut.
Atas desakan oleh salah satu anggota
keluarganya Holt kemudian menjadi guru kelas 5 di sekolahan swasta, ia menghabiskan
hari-harinya dengan anak-anak murid, teman-teman, dan saudaranya. Disini ia
bertemu dengan guru sekolahan lain yaitu Bill Hull dan memulai sebuah proyek
observasi kelas, yaitu sebuah observasi
yang membahas bagaimana kegagalan anak dalam belajar. Alasan utama anak-anak
adalah ketakutan, yaitu takut karena mendapatkan jawaban yang salah, rasa takut
tidak menjadi cukup baik, ini dibuat buruk oleh anak-anak untuk dipaksa belajar
hal yang selalu mereka tidak tertarik.
Pada tahun 1964 John Holt menerbitkan
buku yang pertama yaitu bagaimana cara anak gagal (how children fail) buku yang
menciptakan kegemparan dengan pengamatan bahwa memaksa anak untuk belajar
membuat wajar sebagai sadar diri tentang belajar dan menghambat inisiatif
anak-anak dan kreatifitas dengan membuat mereka fokus bagaimana untuk
menyenangkan guru dan sekolah dengan jawaban yang seakan mereka pahala yang
baik. Sebuah situasi yang merupakan
jenis kepalsuan dalam proses belajar. Siswa yang baik berhati-hati untuk tidak
melupakan apa yang diambil dalam belajar sampai dengan berakhirnya ujian tes,
dan isi bukunya yang pertama juga menegaskan bahwa kegagalan akedemis anak
sekolah tidak terlepas dari upaya sekolah, tetapi sebenarnya karena sekolah.
Pada tahun 1967 John Holt menjadi pembicara yang sangat banyak dicari dan
menjadi pendukung reformasi sekolah. Pada tahun yang sama John Holt juga
menjadi dosen tamu di Haivard dan Barkeley untuk mengubah anak dan guru sekolah
serta anggota masyarakat agar mereka tertarik pada gerakan sekolah bebas serta
cara untuk membantu anak-anak yang tidak berkembang di sekolah konvensional. John
Holt juga berharap untuk memulai memikirkan secara mendalam pemikiran ulang
tentang cara bagaimana membuat sekolah rumah khusus anak-anak.
Holt mengakhiri karir mengajarnya
untuk mempublikasikan ide-idenya. Ia membaca buku karangan Ivan Llich yang isi
bukunya membahas dan mempertanyakan tempat-tempat dan kemanjuran pendidikan
wajib. Tahun 1977 John Holt memulai menulis Newsletter yang didedikasikan untuk pendidikan rumah yaitu, tumbuh tanpa sekolah.
John Holt meninggal pada tanggal 14
september 1985 karena penyakit kanker di Boston. Kutipan terakhirnya adalah “
ini bukan berarti saya merasa bahwa sekolah adalah ide yang baik dan tidak
beres, tetapi kita dapat belajar dimana saja kecuali belajar terputus dari sisa
hidup “.
B. Dari
Homeshchooling untuk Unschooling.
John Holt sangat merasa kecewa
terhadap bertahun-tahun pendidikan dengan menggunakan sistem sekolah. Reformasi
tidak mungkin berjalan karena sekolah mengalami kecacatan, dengan melihat
kondisi tersebut John Holt menganjurkan untuk berpindah ke sistem
Homeschooling. Dengan demikian akan berguna bagi anak-anak untuk menghilangkan
atau memutuskan anak-anak dengan lingkungan sekolah. Karena menurut John Holt
anak-anak tidak perlu dipaksa untuk belajar, mereka akan melakukannya dengan
secara alami, dan melalui homeschooling akan memberikan kebebasan untuk
mengikuti kepentingan mereka sendiri.
Alasan mengapa homeschooling perlu
diterapakan adalah sebagai berikut:
1.
Rasa
ketakutan, takut diolok-olok oleh guru dan teman.
2.
Keterpaksaan
mempelajari hal-hal yang mereka tidak mereka minati
3.
Rumah adalah
basis yang tepat umtuk perkembangan anak-anak
4.
Keberanian
tidak bisa dipaksakan
5.
Anak lebih
tahu bagaimana cara belajar
6.
Kualitas
alamiah anak dalam belajar
7.
Orang tidak
belajar dengan cara diterangakan.
Metode unschooling pembelajaran
langsung dari hidup sebagai lawan kukuh dari metode ‘school at home memindah
dari sekolah ke rumah. Teach your own, how children learn,
Namun, homeschooling juga bukan
sebagai jawaban terhadap keburukan sekolah, karena rumah adalah basis yang
tepat untuk mengeksplorasi dunia sebagai tempat untuk belajar. Dan rumah akan
menjadi basis terbaik sebagai tempat untuk belajar daripada sekolah dengan
harga yang sangat mahal.
Unschooling (tanpa sekolah) adalah
istilah yang dicetuskan oleh pakar pendidikan John Holt untuk menggambarakan terhadap apa yang telah
dilakukan sehari-hari oleh anggota keluarga yang melakukannya dengan anak-anak
dan John Holt memberikan kesan bahwa keluarga dapat menciptakan miniatur sekolah dirumah mereka.
Sebagai kata yang berkonotasi dengan homeschooling, yaitu istilah kebanyakan
orang akan berpikiran bahwa orang akan menggunakan ketika membahas gagasan
seseorang dapat belajar tanpa pergi ke sekolah. Dan sekolah untuk pendidik,
yang berusaha mendapatkan dan mempertahankan siswa mereka dari ancaman penjara
atau tidak berguna.
C. Rumah
Inspirasi
Sebuah sistem pendidikan yang diidamakn
oleh John Holt, penggabungan antara homeschooling, keluarga, pendidikan, dan
orangtua. Belajar adalah sepanjang waktu, yang memiliki pengertian bahwa
belajar dapat dilakukan kapan saja dan ada dimana-mana, dan rumah merupakan tempat yang paling lama
kita diami atau tempat yang paling lama kita melakukan berbagai semua kegiatan
dan memakan waktu paling lama dirumah sehingga rumah menjadi tempat keefektifan
sebagai proses belajar. Dan menjadiakn anak sebagai subjek pendidikan, serta
dapat memberikan kesempatan anak untuk bereksplorasi karena disanalah esensi
proses belajar itu berada.
Pembelajaran yang sejati merupakan
sebuah proses menemukan. Dan jika kita menginginkan hal itu terjadi kita harus
menciptakan kondisi yang membuat penemuan itu bisa terjadi, dan kita tahu apa
itu yaitu waktu, kesenangan, kebebasan, dan ketiadaan tekanan.
D. Aliran
Holistik
Aliran Holistik merupakan suatu cara
yang digunakan oleh para pakar pendidikan di Amerika dan salah satunya adalah
oleh John Holt dalam rangka meningkatkan kualitas belajar dan memajukan
pandidikan untuk anak didik mereka. Aliran holistik ini dikenal dengan 3
R’s yaitu relationship, responsibility
dan reverened yang biasa dikenal dengan wreting,
reading, and aritmatika. Dan di Indonesia sering menyebutnya dengan menulis,
membaca, dan berhitung.
Tujuan aliran holistik ini adalah
untuk membantu mengembangkan potensi individu dalam suasana pembelajaran yang
lebih menyenangkan dan menggairahkan, demokratis dan humanis melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan
lingkungan, menjadi dirinya sendiri, mengambil kebebasan psikologis, sehingga
mengambil keputuan yang baik. Pembelajaran holistik ini menggunakan
pembelajaran transpormatif, pembelajaran fleksibeli, pemecahan masalah melalui
lintas disiplin ilmu, pembelajaran bermakna, dan melibatkan komunitas individu
berada. Peran dan otoritas guru untuk memimpin dan mengontrol kegiatan
pembelajaran hanya sedikit dan guru hanya lebih banyak berperan sebagai sahabat mereka, fasilator holistik mendorong modal alternatif homeschooling.